Halaman

KADET AAL SELESAIKAN PELAYARAN JALASESYA



28 Oct 2009


DISPENAL (28/10),- Sebanyak 98 orang kadet tingkat II Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-57 telah menyelesaikan latihan pelayaran Jalasesya yang berlangsung selama 12 sejak 14 Oktober.


Gubernur AAL Laksda TNI Didi Setiadi dalam sambutan yang dibacakan Wagub AAL Brigjen TNI Mar Baharudin, S.E mengatakan, setelah latihan ini, para kadet AAl dianggap telah memperoleh bekal yang cukup tentang pengetahuan dan mengenal secara langsung kehidupan di laut serta menanamkan dan menumbuhkan jiwa bahari dan jiwa kejuangan sebagai prajurit pejuang matra laut.


Gubernur AAL mengatakan itu dalam upacara penerimaaan dan pembubaran Satlat Jalasesya di lapangan Banda AAL, Bumi Moro, Surabaya, Senin (26/10).


Di samping itu, ujar Laksda TNI Didi Setiadi, para kadet AAL dianggap telah memperoleh bekal yang cukup tentang pengetahuan peraturan dinas dalam khas TNI AL, pendalaman tugas dan profesi masing-masing korps, pelaksanaan jaga laut dan jaga darat di KRI, serta mengetahui dan memahami tradisi TNI AL khususnya kehidupan di kapal perang.


Latihan semacam ini penting bagi para kadet AAL untuk mengaplikasikan materi latihan sesuai dengan sasaran khusus masing-masing korps. Misalnya, karakteristik kapal, pengoperasian alat-alat komunikasi dan navigasi, mesin pokok, mesin bantu, alat komunikasi, elektronika dan sistem navigasi kapal, administrasi umum personel, pembekalan, keuangan dan fungsi KRI dalam mendukung sebuah operasi amfibi.


Setiba di pangkalan, sivitas akademika AAL dengan rasa hormat dan bangga mengucapkan selamat kepada para kadet AAL yang telah berhasil mengikuti dan menyelesaikan latihan ini dengan aman, tertib, dan lancar sesuai dengan rencana.


Diharapkan, para kadet dapat mengambil manfaat dari kegiatan pelayaran baik dari aspek akademik, mental kepribadian dan kesamaptaan jasmani.


Satuan latihan yang menggunakan Kapal Perang (KRI) Teluk Penyu (TPN-513) ini dikomandani Letkol Laut (E) Frandinanto Suarno, S.T, dan berlayar dengan rute Surabaya, Laut Jawa, Selat Makassar, Balikpapan, Sangatta, dan kembali ke Surabaya. Sumber http://www.tni.mil.id